97,05 % Mahasiswi Tak Perawan | Saturday, December 25, 2004
97,05 % Mahasiswi Tak Perawan
Dibukukan, 97,05 % Mahasiswi Tak Perawan
Jogja - Hasil penelitian tentang seks pranikah mahasiswi di Jogja -yang menimbulkan kontroversi- kini dibukukan. Isinya hal-hal yang ada di balik penelitian dan yang tak tertangkap media selama ini. Misalnya, hasil wawancara dengan mahasiswi responden.
Iip Wijayanto, peneliti, yang menghasilkan kesimpulan bahwa 97,05 persen mahasiswi di Jogja tidak perawan, bekerja sama dengan Radar Jogja menerbitkan buku setebal 106 halaman itu.
Dalam buku yang dicetak terbatas tersebut, Iip mengungkapkan dasar-dasar pemikiran dan tujuan pemilihan penelitian keperawanan. Salah satunya, dalam rangka kampanye antiseks pranikah, dia membutuhkan data tentang perilaku remaja soal seks pranikah.
Bahwa kemudian dia menemukan 97,05 persen di antara 1.600 mahasiswi di 16 kampus yang kos di wilayah Jogja Utara mengakui pernah berhubungan seks sebelum menikah (tak perawan), itu sungguh di luar dugaan dan tujuan semula.
Keraguan timbul. Apakah hasil temuan dan penelitiannya itu akan dipublikasikan? "Berbulan-bulan saya istikharah. Dipublikasikan atau tidak. Dipublikasikan atau tidak?" aku Iip.
Akhirnya, dengan tekad memberikan peringatan bagi para orang tua dan pemerintah setempat tentang fenomena sosial dan perilaku moral di Jogja yang sudah banyak bergeser, Iip menyebarluaskan hasil penelitiannya tersebut.
Awalnya hanya melalui media cetak. Di luar dugaannya pula, dia mendapat reaksi keras dari beberapa tokoh Jogja. Bahkan, seorang peneliti senior dari sebuah universitas besar di Jogja menyatakan bahwa penelitian Iip tidak valid.
Sebuah LSM perempuan dengan sengit mengatakan penelitian Iip telah dengan sengaja menjatuhkan citra perempuan dan berdampak bias gender. Bukan hanya itu. Puncaknya, Iip pun dilaporkan ke Polda DIJ karena dinilai telah mencemarkan nama Jogja.
"Suatu saat, jika anak bapak atau ibu hamil di luar nikah. Atau menghamili anak gadis orang di luar nikah, jangan katakan bahwa saya tidak pernah mengingatkan," tulis Iip dalam kata pengantarnya.
Iip mengaku tak habis pikir dan tertekan dengan sikap sebagian besar masyarakat dan tokoh Jogja, walau tak sedikit yang mendukung hasil penelitiannya.
Melalui buku yang diterbitkan Radar Jogja ini, Iip mencoba menjelaskan bahwa dia tidak dengan sengaja men-setting atau mendesain penelitiannya tersebut. Kalau kemudian diketahui 97,05 persen mahasiswi di Jogja tak perawan, itu di luar dugaannya.
Dalam buku ini, Iip juga mengutip hasil wawancara dengan salah satu responden yang mengaku sudah kehilangan keperawanan.
Di situ Iip mencoba menjelaskan bahwa responden tersebut sebetulnya tak mau menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tak perawan lagi. Keaadaanlah yang memaksanya. Sikap pacarnyalah yang membuatnya terjerumus dalam seks pranikah. (ris)
Jawa Pos, Kamis 21 nopember 2002
*************************
Created at 4:11 PM
*************************
|
|
welcome
hello
MENU
HOME
Cinta Ku
Cinta - Al- Qur'an & Hadist
Cinta - Artikel
Cinta - Berita
Cinta - Busana & Perkawinan
Cinta - Cerita
Cinta - Doa
Cinta - Kecantikan
Cinta - Kesehatan
Cinta - Liputan Khusus
Cinta - Masakan & Minuman
Cinta - Musik
Cinta - Muslimah
Cinta - Puisi
Cinta - Rukun Iman & Islam
Links
Archieve
December 2004[x] January 2005[x]
|
|