Berdosakah Menghalangi Niat Suami Berpoligami? | Saturday, December 25, 2004
Berdosakah Menghalangi Niat Suami Berpoligami?
Assalaamu'alaikum Wr Wb, Apa yang menimpa anda saat ini hendaknya menyadarkan anda bahwa anda masih hidup di dunia. Memang inilah Daarul Ibtila, kampung ujian. Kualitas keimanan dan ketaqwaan seseorang terus menerus diuji Allah sebatas kesanggupan-kesanggupannya.
Memang seorang suami berhak untuk menikah kedua tanpa minta izin istri pertama. Itu batasan hukumnya. Namun di pembahasan lain kita semua juga faham bahwa setiap suami dan istri berkewajiban menjaga perasaan dan menghormati pasangannya. Dalam kasus anda, mungkin sekali anda merasa keberatan sebab si calon adalah sahabat anda juga. Dan kami faham bahwa yang namanya perasaan tak bisa diatur-atur manusia lain. Kalau anda merasa tak bisa menerimanya, yah, itulah anda. Mungkin ada saja wanita lain yang malah bahagia jika suaminya mau menikahi sahabatnya yang kebetulan sendiri. Kami menganjurkan anda untuk:
1. Jujurlah pada diri anda sendiri, seberapa jauh anda sanggup atau tidak sanggup jika suami menikahi sahabat anda tersebut? Jangan lupa memasukkan semua kondisi yang ada, termasuk seberapa terdesaknya sahabat anda tersebut untuk dinikahi suami anda, apakah dia tak punya kemungkinan dinikahi dengan bujangan atau duda, apakah dia sedang terancam dan seterusnya.
2. Jujurlah pada diri anda sendiri, apakah yang anda ketahui tentang diri anda yang tidak disukai suami anda? Atau yang membuatnya tidak puas? Apakah dari penampilan fisik, pengetahuan, sikap, aktivitas, dsb. Apakah ada kewajiban-kewajiban sebagai istri yang anda remehkan? Jika anda tak menemukannya, maka tanyakan pada suami anda. Jika ia sendiri mengatakan tak ada, maka penyebabnya ada pada dirinya.
3. Perkuatlah hubungan dengan Allah di saat-saat seperti ini, agar anda selalu tentram dan terbimbing, meskipun ada badai.
4. Buatlah sebuah pemikiran yang mendalam tentang apa yang sebenarnya anda inginkan? Dalam situasi seperti ini, apakah anda lebih suka bercerai saja? Lanjutkanlah pemikiran tentang opsi ini dengan memikirkan segala konsekuensinya. Kemudian coba juga pemikiran jika anda bertahan sebagai istri (berarti memilih berada dalam keluarga poligami), apa saja bayangan konsekuensinya? Bandingkan mana yang lebih ringan mudharatnya dan lebih mudah bagi anda. Pertimbangkan juga faktor adanya anak dan masa depan mereka yang perlu dipikirkan?
5. Ajaklah suami bermusyawarah kembali dengan kepala dingin, ajukanlah buah pemikiran anda dari hasil perenungan-perenungan tadi, cobalah cari titik temu.
6. Jika memang anda merasa akan ada manfaatnya, ajaklah sahabat anda tersebut berdialog dengan anda, apakah untuk anda mengutarakan perasaan anda atau untuk bernegosiasi. Jangan mencoba dialog saat emosi. Jangan dialog jika anda tak sanggup, lebih baik anda sekian lama tak bertemu tetapi di dalam ingatan anda masih tersisa memori hubungan baik dengannya daripada anda memaksa bertemu kemudian bertengkar hebat dan kemudian terhapuslah semua memori manis dengannya saat sebagai sahabat dahulu.
7. Perbanyaklah istighfar dan dzikir penenang hati dan pastikan anda selalu optimis. Tetaplah bersangka baik kepada Allah sebab orang yang bersangka baik akan diberi ganjaran kebaikan yang tak putus-putusnya sedangkan orang yang bersangka buruk kepada Allah akan dihinakan Allah. Naudzubillah
8. Ingatlah selalu, jangan sampai anda (karena emosi) menolak hukum Allah yang sudah pasti. Jangan sampai anda membenci syari’at Allah yang namanya poligami. Jika anda saat ini tak sanggup, bukan berarti selamanya demikian, boleh jadi suatu saat anda siap. Jika saat ini anda merasa tidak sanggup, maka katakanlah pada diri sendiri (dan orang lain yang bertanya) bahwa anda bukannya menolak hukum Allah, namun anda merasa TIDAK SANGGUP menjalankannya saat ini. Itulah jawaban yang jujur jika anda memang merasa ingin menolaknya.
9. Sebelum mengambil langkah apapun, pastikan anda dalam keadaan ruhiyah stabil, hubungan dengan Allah erat dan tidak tergesa-gesa. Kalau perlu, biasakanlah shalat sunnah sebelum mengambil langkah yang agak siginifikan.
Wallahualam bishshowwaab Wassalaamu'alaikum Wr Wb
HM Ihsan Tanjung dan Siti Aisyah Nurmi www.eramoslem.com
*************************
Created at 7:38 AM
*************************
|
|
welcome
hello
MENU
HOME
Cinta Ku
Cinta - Al- Qur'an & Hadist
Cinta - Artikel
Cinta - Berita
Cinta - Busana & Perkawinan
Cinta - Cerita
Cinta - Doa
Cinta - Kecantikan
Cinta - Kesehatan
Cinta - Liputan Khusus
Cinta - Masakan & Minuman
Cinta - Musik
Cinta - Muslimah
Cinta - Puisi
Cinta - Rukun Iman & Islam
Links
Archieve
December 2004[x] January 2005[x]
|
|