~~** Cinta - Liputan Khusus **~~

<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/9752949?origin\x3dhttp://cintaku-lh.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Bila Istri Selalu Pasif | Saturday, December 25, 2004

Bila Istri Selalu Pasif

Selama 11 tahun menikah, ia mendapati istrinya selalu pasif dalam urusan seksual. Berbeda dengan cerita teman-teman sekantor yang mengungkapkan betapa aktif istri mereka. Normalkah istrinya? Betulkah penyebabnya adalah sang suami sendiri?

Untuk mengetahui ini tentu perlu komunikasi terbuka antara Anda dan istri. Kalau tidak ada komunikasi, Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi sebenarnya dengan istri dalam keadaan yang diam seperti itu.

Ada dua kemungkinan yang dialami istri Anda. Pertama, dia tidak dapat menikmati kehidupan seksual bersama Anda selama ini. Akibatnya, dia menjadi tak peduli dan melupakan dorongan seksualnya karena setiap melakukan hubungan tidak pernah merasakan kepuasan. Jadi dia hanya bertindak sebagai objek yang melayani Anda, kalau Anda menghendaki dia bersedia.

Kedua, mungkin juga dia dapat menikmati seks, tetapi reaksinya memang tenang. Untuk memulai hubungan seksual, barangkali dia tidak mampu melakukan karena dihambat oleh nilai-nilai moral yang menganggap wanita harus pasif.

Banyak nilai moral yang menghambat wanita untuk mengekspresikan dorongan seksualnya, terhadap suami sekalipun. Adanya perbedaan peran gender atau jenis kelamin, yang menempatkan wanita sebagai makhluk yang memiliki kekurangan dibanding pria, acapkali juga merupakan penyebab mengapa wanita menjadi pasif dan tidak berinisiatif dalam melakukan hubungan seksual.

Untuk mengetahui keadaan sebenarnya, diperlukan komunikasi terbuka dengan istri. Namun, saya menduga, sangat mungkin istri Anda tidak dapat menikmati kehidupan seksual dengan Anda. Jadi kemungkinan pertama agaknya lebih menonjol.

Jangan Dibiarkan
Kalau dia merasa tidak suka menonton film porno, bahkan jijik, itu tidak dapat dijadikan ukuran. Tergantung macam film porno yang Anda perlihatkan. Sebab, memang banyak adegan porno yang justru menimbulkan perasaan jijik.

Berbeda dengan film erotis yang bertujuan pendidikan untuk orang dewasa. Namun, boleh jadi juga dia tidak senang menyaksikan film erotis karena menyadari bahwa kenyataan seksual yang dialaminya sangat tidak sesuai dengan adegan di film itu.

Untuk mengatasi ini, Anda harus mengetahui dengan benar dulu apa yang sebenarnya dia alami dalam kehidupan seksualnya selama sekian tahun menikah. Kalau memang dia tidak dapat menikmati kehidupan seks selama menikah, harus diketahui apa sebabnya.

Nah, penyebab ini yang harus dilenyapkan. Andaikata penyebabnya karena posisi yang tidak efektif bagi istri sehingga tidak menerima rangsangan seksual, posisi hubungan seksual harus diatur agar dia dapat mendapat rangsangan dengan cukup.

Bila penyebabnya Anda mengalami gangguan fungsi seksual, misalnya ejakulasi dini, maka ini pula yang harus diatasi lebih dulu. Demikian juga bila ada sebab-sebab yang lain.

Yang pasti, keadaan ini jangan dibiarkan begitu saja. Sebab, diam dalam urusan seksual tidak selalu berarti emas. Di sini tidak berlaku silence is golden.
Sumber: Senior

*************************
Created at 9:25 AM
*************************

welcome

hello

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan