<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/9752949?origin\x3dhttp://cintaku-lh.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

Istri Menopause, Suami Terganggu | Saturday, December 25, 2004


Istri Menopause, Suami Terganggu

Pada masa menopause terjadi penurunan hormon estrogen dan progesteron. Akibatnya terjadi perubahan pada tubuh dan jiwa. Salah satu perubahan yang terjadi ialah menipisnya lapisan epitel vagina.

Selain itu pada wanita menopause terjadi pula hambatan dalam perlendiran vagina ketika wanita berada dalam keadaan terangsang. Hambatan ini disebabkan oleh gangguan dinding pembuluh darah vagina, sehingga proses transudasi yang menyebabkan perlendiran vagina menjadi terganggu.

Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual. Dalam keadaan tersebut, wanita mungkin sudah cukup terangsang, karena gangguannya memang bukan pada dorongan seksual. Artinya, walaupun sudah cukup terangsang tetapi masih merasa sakit. Penyebabnya karena perlendiran yang terhambat, di samping lapisan epitel vagina yang menipis.

Rasa sakit yang terjadi saat melakukan hubungan seksual tak hanya mengganggu wanita yang bersangkutan, tetapi juga pasangannya. Tak jarang pihak pria juga merasakan hambatan, bahkan juga merasa sakit, ketika melakukan hubungan seksual. Maka tak mengherankan bila suami Anda kemudian merasa terganggu karenanya.

Masalah tersebut harus diatasi agar kehidupan seksual dapat kembali normal, tanpa gangguan. Untuk mengatasi masalah tersebut Anda memerlukan pengobatan hormon di bawah pengawasan dokter. Tentu saja diperlukan pemeriksaan lengkap sebelum pengobatan diberikan.

Pengobatan hormon dapat diberikan dalam bentuk pil dan krim yang dioleskan di vagina. Kalau hanya sekadar untuk mengurangi rasa sakit di vagina. Anda dapat menggunakan bahan pelicin pada vagina sesaat sebelum melakukan hubungan seksual. Tentu saja bahan pelicin ini tak menyembuhkan, melainkan hanya sekadar mengurangi rasa sakit dan memudahkan berlangsungnya hubungan seksual.

Sebaiknya pengobatan pada masa menopause lebih ditujukan untuk memperbaiki keadaan kesehatan secara umum, bukan semata-mata hanya karena sakit ketika melakukan hubungan seksual. Karena itu selain menggunakan pengobatan hormon estrogen, Anda juga harus berolahraga yang teratur, mengatur pola makan, dan cukup beristirahat.

Suami harus memahami munculnya rasa sakit pada masa menopause. Dengan memahami maka hubungan seksual tidak akan dipaksakan. Hubungan seksual yang dipaksakan padahal istri mengalami rasa sakit, dapat menimbulkan akibat buruk. Sebaiknya jangan menunda terlalu lama untuk mendapat pengobatan agar masalah ini tidak berlarut-larut.
Sumber: Senior

*************************
Created at 9:26 AM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

December 2004[x] January 2005[x]