Kreasi Hindarkan Perselingkuhan Dalam Hubungan Seks | Saturday, December 25, 2004
Kreasi Hindarkan Perselingkuhan Dalam Hubungan Seks
Dulu masyarakat sempat heboh dengan hasil penelitian yang menyebutkan 2 dari 3 pria di Jakarta melakukan selingkuh. Nah, saat ini jumlah tersebut malah meningkat, 4 dari 5 pria melakukan selingkuh!
Itu yang dikatakan Dr. Boyke Dian Nugraha, Sp OG., MARS, spesialis kebidanan dan kandungan dalam acara seminar bertema Hidup Sehat Tanpa Narkoba dan HIV/AIDS baru-baru ini di Jakarta. Data di klinik Pasutri Dr. Boyke, ditemukan bahwa sekitas 42 persen suami berselingkuh ketika istri mereka berusia 40 tahun lebih.
Tidak hanya itu. Sebuah penelitian di Bandung, Jawa Barat yang dilakukan oleh seorang Psikolog menyebutkan kalau 2 di antara 5 wanita pekerja juga melakukan selingkuh.
Perselingkuhan sepertinya sudah menjadi fenomena umum. Selingkuh yang nota bene juga merupakan salah satu perilaku seks bebas, kerap menimbulkan masalah. Timbulnya kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) misalnya. Masalah tersebut ikut menambah jumlah aborsi.
Sebagai gambaran, sekitar 2,3 juta aborsi dilakukan setiap tahunnya. Belum lagi angka kematian ibu akibat melakukan aborsi juga cukup tinggi. "Jumlahnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan Bangladesh," komentar Dr. Boyke.
Selain timbulnya kehamilan yang tidak diinginkan, perilaku seks bebas yang tidak bertanggung jawab juga ikut menyumbang infeksi berbagai penyakit. Salah satu diantaranya adalah infeksi HIV/AIDS. Kalau sudah begini, maka virus HIV/AIDS bisa mnginfeksi pasangan sebenarnya.
Alasan Selingkuh Perselingkuhan merupakan hubungan seksual di luar pernikahan yang sah. Kondisi tersebut dapat terjadi dalam waktu cukup singkat maupun lama, dengan tingkat keterlibatan emosional yang rendah maupun tinggi.
Seperti yang disebutkan Dr. Boyke, ada beberapa alasan orang berselingkuh, diantaranya: Ketidakmampuan membentuk komitmen bersama pasangan pernikahan. Lemahnya komitmenn, tidak disadarinya arti serta tujuan pernikahan juga ikut mendorong seseorang melakukan perselingkuhan.
Iman yang lemah dan rasa egoisme yang besar dari masing-masing pasangan.
Amarah yang terpendam dari pasangan, ketidakpuasan kehidupan pernikahan, akibat tidak terpenuhinya kebutuhan emosional psangan, seringkali memicu timbulnya perselingkuhan dalam kehidupan pernikahan.
Adanya masalah pribadi dalam pernikahan.
Rasa ingin tahu seperti apa seks yang dilakukan dengan orang lain. Apabila jika seks bersama pasangan mengalami kejenuhan.
Bila hal ini terjadi, timbulnya berbagai permasalahan dapat terus berlangsung. Maka ia menyarankan agar masing-masing pasangan menyadari adanya gejala tersebut. Sebelum pernikahan kandas, ada baiknya masing-masing pasangan melakukan koreksi diri untuk menemukan dan menilai kesalahan yang telah terjadi.
Di Kamar Mandi Kalau yang terjadi berkaitan dengan kehidupan seksual, maka tak ada salahnya untuk memberanikan diri berkomunikasi dengan pasangan. Jalin komunikasi yang sehat untuk mengemukakan permasalahan seks yang sedang dihadapi dengan pasangan.
Jika permasalahan yang terjadi karena persoalan hubungan seksual, maka diperlukan beberapa kreasi dalam mendukung permasalahan tersebut. Pemilihan tempat misalnya. Kalau suasana tempat tidur menimbulkan kebosanan saat melakkukan hubunagn seks, pindahlah ke tempat lain yang sejenis.
Memang, selama ini melakukan hubungan seks di tempat tidur menjadi pilihan yang banyak dilakukan oleh pasangan suami istri. Selain posisi yang nyaman, tempat tidur akan memberikan rasa rileks dan romantis.
Padahal pilihan lain untuk itu tak terbatas pada tempat tidur saja. "Tempat lain seperti kursi, terutama kursi yang tak berlengan, meja, berdiri di depan cermin bisa menjadi pilihan tempat yang memberikan kesan spesial pada seks," lanjut Dr. Boyke.
Kamar mandi pun juga dapat mendukung kegiatan seks. Disini, pasangan bisa mandi, melakukan spa atau sauna bersama. Menurut Dr. Boyke hal ini sangat mendukung kegiatan foreplay maupun afterplay. Hanya saja perlu dipertimbangkan beberapa hal jika melakukan hubungan seks di kamar mandi. Seperti berhati-hati pada lantai kamar mandi yang licin.
Dengan menggunakan beberapa kreasi dalam melakukan hubungan seksual, kemungkinan terjadinya perselingkuhan bisa diatasi. Tak hanya itu, efek negatif dari perselingkuhanan seperti timbulnya stress, berbagai penyakit kelamin, infeksi HIV/AIDS, kehamilan yang tak diinginkan, kemandulan serta kanker mulut rahim pun dapat dihindari.
Secara umum, perselingkuhan memang lebih sering mengancam kehidupan pernikahan dan karir. Resiko yang terberat, apabila terjadi perceraian, dapat menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari masalah finansial, bebean emosi pada anak, masalah dengan anggota keluarga yang lain, rasa malu hingga rasa sedih.
Perlu diingat adanya kesulitan utnuk memulai kehidupan dengan pasangan baru, yang mungkin saja bisa lebih besar dibandingkan dengan apa yang dibayangkan semula.
Para ahli sepakat bahwa pernikahan yang bahagia bisa saling meringankan beban. Masihkah Anda dan pasangan membina pernikahan yang bahagia? Sumber: Senior
*************************
Created at 9:28 AM
*************************
|
|
welcome
hello
MENU
HOME
Cinta Ku
Cinta - Al- Qur'an & Hadist
Cinta - Artikel
Cinta - Berita
Cinta - Busana & Perkawinan
Cinta - Cerita
Cinta - Doa
Cinta - Kecantikan
Cinta - Kesehatan
Cinta - Liputan Khusus
Cinta - Masakan & Minuman
Cinta - Musik
Cinta - Muslimah
Cinta - Puisi
Cinta - Rukun Iman & Islam
Links
Archieve
December 2004[x] January 2005[x]
|
|