<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/9752949?origin\x3dhttp://cintaku-lh.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

Meraih Nikmat Malam Pertama | Saturday, December 25, 2004


Meraih Nikmat Malam Pertama

Bagi sebagian pria dan wanita, malam pertama mengundang pesona dan keingintahuan. sebagian lagi menantinya dengan rasa was-was. Kenapa?

Salah satu unsur yang menyempurnakan kehidupan adalah perkawinan. Tak aneh bila seseorang yang mau menempuh bahtera rumah tangga mempersipan materi dan mental demi kelancaran dan kelanggengan kehidupan baru yang ditempuh bersama pasangan. Begitu juga dengan pasangan baru Herman, Marketing Manager sebuah perusahaan IT dengan Anderiani, Public Relation Manager sebuah hotel, yang akan melakukan resepsi pernikahan sebulan berikutnya.

Namun tidak seindah yang dibayangkan, Anderiani, di balik kegembiraan yang akan diraihnya, selalu dihantui kegelisahan dan ketakutan. Kegelisahan yang dirasakan oleh Public Relation Manager hotel ini adalah masalah klasik kaum wanita, yaitu ketakutan pada malam pertama. Bagi Anderiani, malam pertama menjadi malam menyeramkan, karena mitos yang berkembang di kalangan kaum Hawa, bahwa kontak seksual di malam pertama, sungguh menyakitkan. Khususnya, bagi wanita yang masih perawan.

Begitulah. Bingung karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya, untuk mengatasi kegelisahan dan menghilangkan ketakutan tersebut, Anderiani hanya dapat menunggu datangnya masa yang nikmat sekaligus menyakitkan tersebut.

Hal Yang Alamiah
Pengertian malam pertama sekarang mengalami kerancuan. Pada masa lalu, malam pertama adalah saat pasangan suami-istri pertama kali melakukan hubungan seksual. Sekarang terjadi pergeseran makna. Malam pertama diartikan saat pasangan suami-istri melakukan hubungan seksual dalam ikatan nikah. Sebelumnya, tak jarang mereka telah melakukan hubungan badah yang tidak dilandasi oleh ikatan perkawinan.

Di malam pertama, secara psikologis terjadi perbedaan rasa antara suami-istri yang telah melakukan hubungan seksual dengan suami-istri yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Maka bagi suami-istri yang belum pernah melakukan hubungan seksual, diperlukan persiapan mental, agar mereka berdua benar-benar siap menghadapi malam tersebut. Bila tidak melakukan persiapan mental, kebanyakan pasangan b'aru akan menghadapi problem, di mana hilangnya perasan bebas untuk mengekspresikan dorongan seksual, akibatnya bisa menganggu hubungan seks pada malam itu.

Malam pertama, malam yang menyakitkan, adalah pandangan generasi wanita era Ken Dedes. Malam pertama adalah malam kenikmatan, malam surga bagi pengantin baru. Untuk meraih kenikmatan tersebut, semuanya bergantung pada kedua pengantin.

Dr. H. Bambang Sukamto, DMSH, menjelaskan, bagi wanita yang telah siap secara mental dan cukup mendapat rangsangan, pada umumnya dia tidak akan merasa sakit. Walau ada rasa sakit, tidak sesakit yang dibayangkan, tetapi sakit-sakit nikmat, di mana kadar nikmatnya lebih banyak. Begitu juga sebaliknya, wanita tidak siap mental dan kurang mendapat rangsangan, akan merasa sakit, bahkan akan terjadi pendarahan. Tetapi perlu diingat, walau sudah mendapat rangsangan dan tidak merasa sakit, bukan berarti si wanita akan mencapai orgasme. Di sinilah letak peranan pria.

Dr. H. Bambang Sukamto, DMSH, menambahkan, "setelah terangsang penuh, yang perlu diperhatikan lagi yaitu posisi. Posisi dibuat senyaman mungkin, di mana kedua belah pihak bisa saling merasakan kenikmatan seks."

Dalam hal ini, yang penting bisa saling membagi suasana menyenangkan, sehingga tidak ada hambatan. Komunikasi sangat diperlukan, keduanya harus terbuka, jangan takut membicarakan posisi. Kebanyakan wanita yang baru pertama kali berhubungan badan, enggan membicarakan masalah posisi, karena belum terbiasa dan masih merasa malu, malah ada yang menganggap tabu. Padahal dalam berhubungan seks, kenikmatan bukan hanya milik pria, wanita juga berhak menikmatinya.

Biar malam pertama lebih bergairah, memang diperlukan pengetahuan seks. Kesalahan yang sering terulang bagi pasangan muda adalah belajar seks setelah menikah. Secara ilmu seksual, mempelajari seks seidealnya sebelum melangkah ke perkawinan. Setelah menikah, sudah mempunyai bekal, mengetahui teknik-teknik seks untuk mencapai orgasme. Pendidikan seks untuk orang dewasa atau pasangan suami-istri, sangat diperlukan, agar dapat membina kehidupan seksual yang harmonis. © Ajo (berbagai sumber)
Sumber: Male Emporium

*************************
Created at 9:49 AM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

December 2004[x] January 2005[x]