Myth & Fact: "Belah Duren" Ditandai Darah? | Friday, December 24, 2004
Myth & Fact: "Belah Duren" Ditandai Darah?
Terkoyaknya selaput dara yang disertai bercak darah serta rasa sakit yang dialami wanita saat pertamakalinya berhubungan seksual, dipercayai oleh kebanyakan pria sebagai pertanda pecahnya keperawanan. Maka, prosesi ritual "belah duren" atau pecahnya keperawanan diyakini selalu ditandai keluarnya darah.
Selepas percumbuan yang panjang dan melelahkan, hati Nia, 25 tahun, pun bertanya-tanya. Tak kalah tegang wajah Randy, 27 tahun, pria yang beberapa saat tadi resmi menjadi pasangan sahnya. Malah, raut wajah lelaki yang buat Nia selama ini sangat menyejukkan, tertangkap tegang bercampur kecewa.
Malam pengantin yang semula indah dan akan berlangsung begitu menggairahkan, sontak panas bagai ada bara api ketika di atas sprei berwarna merah muda itu tak didapati bercak darah sebagai tanda robeknya keperawanan. Tak ayal, wajah Nia semakin tertunduk, hatinya menjadi kecut bahkan dirinya dirasa terhempas ke kubangan ketika akhirnya Randy berucap. Sekalipun nadanya tertangkap lesu, menyiratkan rasa kecewa yang dalam, namun ucapannya tajam bagai sembilu. "Kamu tidak jujur. Siapa pria yang lebih dulu merenggut keperawanan kamu? Ah, jangan-jangan kamu sudah melakukannya berulang-ulang. Saya tinggal mendapat sampahnya."
ARTI KEPERAWANAN
Sebenarnya, sekarang pandangan banyak pria terhadap nilai keperawanan wanita telah berubah. Tidak dipersoalkan lagi apakah calon istrinya masih perawan, sama halnya wanita tidak pernah mempersoalkan "keperawanan" calon suaminya. Namun, oleh sebagian besar pria, keperawanan memang masih merupakan syarat mutlak bagi wanita yang menjadi calon istrinya. Karena semenjak dulu keperawanan memang merupakan tuntutan mutlak pria terhadap wanita yang akan dinikahi. Keperawanan bahkan diidentikkan dengan kesucian seorang wanita.
Hanya saja, sangat disayangkan, banyak pria ternyata tidak mengerti "tanda" keperawanan itu. Hingga, saat pertama pria menjalani prosesi ritual "belah duren" terhadap wanita pasangannya, diyakini akan mendapatkan adanya percikan darah. Bila percikan darah tidak didapat, tak pelak, seketika akan terlontar kata tuduhan tak menyenangkan. Seperti halnya sikap Randy terhadap Nia, pasangannya yang dituduh telah menipu karena dinilai tidak perawan lagi.
"Jauhkanlah pikiran buruk yang tidak mendasar bila ingin perkawinan tetap rukun, apalagi menikah dengan tujuan. Untuk itu perlu dipahami oleh pria, terkoyaknya selaput dara atau pecahnya keperawanan tidaklah mutlak ditandai adanya darah. Namun begitu, tak juga salah, keluarnya darah sebagai akibat robeknya selaput dara," terang Dr. Yahfi, penguji suplemen pria yang mendalami perilaku seks, di Jakarta.
Namun, tambahnya, bila ada pria yang tidak menuntut keperawanan, tetapi si wanita tidak perawan lagi, si wanita tetap perlu berterus terang sekalipun tidak diminta. Adalah perlu bagi wanita mengetahui bagaimana pandangan pria pasangannya tentang nilai keperawanan. "Disarankan, calon pasangan suami istri yang hendak memasuki gerbang perkawinan, sebaiknya menghubungi dokter ahli kandungan guna pemeriksaan keperawanan. Hal ini sebagai antisipasi dan sekaligus penguji murni tidaknya cinta si pria terhadap si wanita."
Tak dipungkiri, terbilang banyak pasangan yang cekcok karena membesar-besarkan masalah keperawanan ini. Namun, bila saling cinta, saling memahami, dan si pria menerima pasangan wanitanya apa adanya, maka berarti Anda merupakan pria satusatunya yang sangat berarti dalam kehidupannya.
MISTERI SELAPUT DARA
Selaput dara (hymen) terletak di
saluran kemaluan wanita atau vagina yang kedalamannya tak lebih dari satu jari kelingking. la merupakan selimut menuju arah kedalaman vagina. Sekalipun selaput dara itu tipis dan terbuat dari bahan yang rapuh, namun untuk mengoyaknya bukanlah hal yang mudah. Perlu waktu, kesungguhan dan persiapan yang baik untuk dapat menembusnya.
Selaput dara, merupakan sebuah membran tipis sebagai penjaga jalan masuk menuju vagina. Biasanya selaput ini penuh lubang, makanya bisa mengeluarkan darah menstruasi. Dengan selaput dara yang tebal dan kaku, untuk memasuki fase hubungan intim memang sangat sulit. Biasanya, selaput dara harus dipotong dengan anestesi lokal. Namun demikian, bisa saja seorang wanita sebenarnya masih perawan,tetapi selaput daranya sudah rusak karena pilihan olah raganya yang khas. Sebut saja olah raga berkuda, tari balet, ternyata dapat mengoyak selaput dara secara tidak sengaja.
Untuk kasus lainnya, seorang wanita bisa saja selaput daranya masih utuh, meskipun sudah pernah berhubungan intim. Maka, masalah selaput dara yang dimitoskan sama dengan kesucian dan tanda-tanda bercakan darah malam pertama ini, memang perlu penjernihan. Karena, ada tidaknya bercak darah pada malam pertama, tidak bisa dipegang sebagai tanda.
Secara keseluruhan, organ seks eksternal wanita atau genitalia wanita sebagai vulva dan umumnya, mencakup:
1. Mons veneris (mount of Venus) atau mons pubis merupakan bantalan jaringan lemak di atas jaringan pubis.
2. Labia majora (auterlips), dua lipatan jaringan lemak yang melindungi mulut saluran reproduktif dan kemih. Bagi wanita yang memasuki pubertas, labia majora ditutupi rambut.
3. Labia minora (inner lips), merupakan lipatan kulit yang halus, tidak ditumbuhi rambut namun sangat peka.
4. Prepusium (clitoral hood), terletak di bawah labia minora.
5. Klitoris, organ ini berukuran kecil dan merupakan organ yang paling sensitif dari sistem genitalia wanita.
6. Uretra (muara saluran kemih).
7. Hymen yang merupakan membran tipis yang letaknya di mulut vagina. Bentuk dan ukurannya sangat bervariasi.
8. Kelenjar bartholin atau kelenjar vestibularis, terletak pada kedua sisi mulut vagina. Kelenjar ini hanya sedikit berperan lubrikasi vagina.
Sumber: Male Emporium
*************************
Created at 11:13 AM
*************************
|
|
welcome
hello
MENU
HOME
Cinta Ku
Cinta - Al- Qur'an & Hadist
Cinta - Artikel
Cinta - Berita
Cinta - Busana & Perkawinan
Cinta - Cerita
Cinta - Doa
Cinta - Kecantikan
Cinta - Kesehatan
Cinta - Liputan Khusus
Cinta - Masakan & Minuman
Cinta - Musik
Cinta - Muslimah
Cinta - Puisi
Cinta - Rukun Iman & Islam
Links
Archieve
December 2004[x] January 2005[x]
|
|